Tabel Gaji PNS 2025 memang berbeda, itu dikarenakan ada banyak faktor yang mempengaruhi besar kecil penghasilan seorang pegawai negeri sipil.
Secara umum gaji pegawai negeri dikenal dengan jumlah yang besar, namun itu semua tergantung beberapa hal dan untuk masalah kesejahteraan memang lebih dari cukup.
Hal itu dikarenakan mereka mendapatkan gaji pokok beserta tunjangan pasti, dan di tahun ini struktur gaji PNS mengalami revisi berkala untuk menyesuaikan beban kerja, tanggung jawab, dan daya beli masyarakat.
Maka dari itu nformasi lengkap mengenai tabel gaji PNS 2025 menjadi acuan penting bagi calon ASN, PNS aktif, dan pengamat kebijakan publik. Berikut ulasan detail terkait kasifikasi gaji berdasarkan golongan, jabatan, serta komponen lainnya.
Tabel Gaji PNS 2025

Sebelum melihat nominal dalam tabel gaji, penting memahami regulasi yang mendasari penetapannya. Struktur penghasilan PNS tahun 2025 kemungkinan mengikuti peraturan terbaru yang merevisi PP No. 15 Tahun 2019, menyesuaikan inflasi dan rasionalisasi beban APBN. Presiden atau Menteri PANRB biasanya mengumumkan revisi tersebut pada kuartal akhir tahun sebelumnya.
Kebijakan ini mencerminkan upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan ASN tanpa mengganggu stabilitas fiskal. Selain gaji pokok, ada pula penyesuaian dalam tunjangan kinerja dan tunjangan keluarga.
Berikut merupakan rincian Tabel Gaji PNS 2025 Berdasarkan Golongan I-IV, dimana masing-masing memiliki subgolongan (a-d). Setiap kenaikan masa kerja golongan (MKG) akan menaikkan nominal gaji.

Golongan II (lulusan SMA/D3)
- IIa: Rp2.100.000 – Rp3.800.000
- IIb: Rp2.300.000 – Rp4.100.000
Golongan III (lulusan S1)
- IIIa: Rp2.800.000 – Rp4.600.000
- IIIb: Rp2.950.000 – Rp5.000.000
Golongan IV (jabatan struktural/fungsional senior)
- IVa: Rp3.500.000 – Rp5.800.000
- IVd: Rp4.200.000 – Rp6.200.000
Rentang nominal ini menyesuaikan masa kerja dan golongan terakhir.
Tabel Gaji PNS 2025 Berdasarkan Jabatan Struktural
Selain golongan, jabatan struktural memiliki pengaruh besar dalam penentuan penghasilan. Jabatan eselon menandai level pengambilan keputusan dan tanggung jawab administratif.
Berdasarkan struktur gaji berikut tabel gajinya:
- Eselon I.a (Sekjen/Kepala Badan): Rp47.000.000 – Rp52.000.000 (termasuk tukin)
- Eselon II.a (Direktur): Rp32.000.000 – Rp37.000.000
- Eselon III.b (Kabag/Subdit): Rp20.000.000 – Rp23.000.000
Nilai tersebut mencakup gaji pokok dan tunjangan kinerja berdasarkan kinerja instansi.
Tunjangan & Insentif
Gaji PNS tak hanya bergantung pada gaji pokok, tetapi juga dari berbagai komponen tambahan. Ini mencakup:
- Tunjangan Kinerja (Tukin): Bisa melebihi 70% dari total penghasilan. Besarannya bergantung pada capaian individu dan indeks reformasi birokrasi di instansi masing-masing.
- Tunjangan Keluarga dan Anak: Biasanya 10% dari gaji pokok.
- Tunjangan Jabatan/Fungsional: Ditentukan berdasarkan SK jabatan.
- THR dan Gaji ke-13: Diberikan pada momen tertentu, mengikuti besaran gaji terakhir.
Komponen ini sangat menentukan total take home pay bulanan maupun tahunan ASN.
Simulasi Gaji PNS
Untuk gambaran nyata, berikut simulasi seorang PNS di Kementerian Keuangan dengan Golongan IIIb dan jabatan fungsional umum:
- Gaji Pokok: Rp2.950.000
- Tukin: Rp12.000.000
- Tunjangan Keluarga: Rp295.000
- Total Gaji Bulanan: Rp15.245.000
Jika ditambah THR dan gaji ke-13, maka penghasilan tahunan akan menyentuh angka di atas Rp198.000.000.
Perbandingan Gaji PNS dan Non PNS
Memilik daya saing, penghasilan PNS makin kompetitif, terutama di kementerian strategis seperti Keuangan, ESDM, dan Bappenas.
Namun, dibanding sektor swasta, perbedaan tetap terlihat di level manajerial. Swasta memiliki bonus berbasis performa korporat, sedangkan PNS cenderung stabil dan progresif.
Faktor seperti jaminan pensiun, kepastian jenjang karier, dan tunjangan hari tua menjadikan pekerjaan sebagai ASN tetap diminati meski tak selalu tertinggi secara nominal.
Faktor Penentu Kenaikan Gaji di Masa Depan
Beberapa faktor yang memengaruhi kenaikan gaji PNS dalam jangka panjang mencakup:
- Masa Kerja dan Pangkat: Semakin lama masa pengabdian, semakin besar kemungkinan naik golongan.
- Pendidikan Terakhir: ASN dengan gelar S2/S3 berpeluang mengisi jabatan fungsional ahli madya/utama.
- Reformasi Birokrasi dan Kinerja Individu: Penilaian kinerja menjadi basis pemberian tukin dan insentif.
Transformasi digital dan integrasi e-kinerja juga memberi pengaruh signifikan terhadap kecepatan kenaikan tunjangan.
Menyusun rencana keuangan atau memilih jalur karier ASN akan lebih akurat dengan memahami komponen gaji PNS secara menyeluruh.
Tabel gaji PNS 2025 ini bukan hanya referensi nominal, tetapi juga refleksi arah kebijakan fiskal dan manajemen talenta ASN ke depan. Pantau terus update dari pemerintah untuk revisi struktur gaji berikutnya.