Berapa Gaji PNS? menjadi salah satu pertanyaan yang sering di ajukan atau dicari dimesin pencarian google, bagaimana tidak minat akan menjadi pegawai negeri cukup besar.
Ditambah kebijakan pemerintah dalam proses rekrutmen harus benar-benar bersaing, selain itu pihak pemerintah juga membuat program kerja PPPK, dimana hampir sama dengan pegawai negeri akan tetapi bedanya mereka tidak mendapatkan pesangon di akhir masa jabatannya seperti PNS.
Maka dari itu tidak heran jika banyak masyarakat penasaran, sebenarnya berapa gaji PNS dan bagaimana komponennya dihitung? Berikut penjabaran menyeluruh yang menggambarkan struktur gaji PNS dan apa saja faktor yang mempengaruhinya.
Berapa Gaji PNS ?

Gaji PNS tidak hanya terdiri dari satu jenis penghasilan. Struktur penghasilannya mencakup gaji pokok dan berbagai jenis tunjangan.
Gaji pokok ditentukan berdasarkan golongan dan masa kerja atau masa dinas, Golongan terdiri dari Golongan I (terendah) hingga Golongan IV (tertinggi), dan setiap golongan memiliki jenjang masa kerja tertentu.
Tunjangan PNS terbagi menjadi beberapa jenis, seperti:
- Tunjangan Keluarga (untuk istri/suami dan anak)
- Tunjangan Jabatan (struktural/fungsional)
- Tunjangan Kinerja (berbeda tiap instansi)
- Tunjangan Makan dan Transportasi
Faktor-faktor tersebut membentuk total penghasilan bulanan seorang pegawai negeri sipil, sebenarnya ada beberapa faktor lain yang menjadikan perbedaaan di pendapatan seorang ASN.

Tabel Gaji PNS 2024 Berdasarkan Golongan dan Masa Kerja
Untuk memahami struktur gaji pokok secara lebih konkret, berikut ini ilustrasi tabel gaji pokok PNS berdasarkan Peraturan Pemerintah terbaru tahun 2024:
Golongan | Masa Kerja 0 Tahun | Masa Kerja 10 Tahun |
I A | Rp 1.680.000 | Rp 2.110.000 |
II A | Rp 2.150.000 | Rp 2.680.000 |
III A | Rp 2.580.000 | Rp 3.270.000 |
IV A | Rp 3.200.000 | Rp 4.050.000 |
Nominal tersebut hanya mencerminkan gaji pokok. Jika ditambah dengan tunjangan-tunjangan, total penghasilan bisa meningkat signifikan.
Perlu di ingat bahwa gaji diatas hanya estimasi, dan bisa saja berubah tergantung kebijakan sistem pemerintahan di Indonesia.
Perbedaan Gaji PNS dan PPPK
Meski sama-sama bagian dari ASN (Aparatur Sipil Negara), gaji PNS dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) memiliki beberapa perbedaan.
PNS mendapatkan hak penuh termasuk pensiun dan kenaikan pangkat otomatis, sedangkan PPPK memperoleh gaji dan tunjangan tetapi tidak mendapatkan pensiun.
Struktur gaji PPPK umumnya mengacu pada gaji PNS namun dengan sedikit variasi, tergantung kebijakan instansi dan jabatan fungsional yang diemban.
Besaran penghasilan juga bisa dipengaruhi oleh instansi tempat bertugas. PNS yang bekerja di kementerian atau lembaga pusat biasanya menerima tunjangan kinerja yang lebih besar dibandingkan dengan PNS daerah. Hal ini terjadi karena kemampuan fiskal dan sistem anggaran berbeda antara pemerintah pusat dan daerah.
Sebagai contoh, PNS di Kementerian Keuangan bisa mendapatkan tunjangan kinerja hingga 100% dari gaji pokok, sedangkan di pemerintah daerah, persentasenya lebih kecil.
Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Gaji PNS
Beberapa faktor penting yang dapat meningkatkan penghasilan seorang PNS antara lain:
- Kenaikan golongan dan pangkat secara berkala
- Masa kerja yang bertambah
- Evaluasi kinerja dan hasil SKP (Sasaran Kinerja Pegawai)
- Perubahan kebijakan pemerintah seperti revisi PP Gaji PNS
Maka, semakin lama seseorang mengabdi dan memiliki kinerja yang baik, semakin besar pula kemungkinan peningkatan gaji yang diterima.
Tunjangan dan Fasilitas Tambahan PNS
Selain gaji bulanan, ada berbagai tunjangan dan fasilitas lain yang diberikan kepada PNS:
- Tunjangan Hari Raya (THR)
- Gaji ke-13 (biasanya dibayarkan menjelang tahun ajaran baru)
- Asuransi kesehatan dari BPJS Kesehatan
- Program pensiun dari PT Taspen
Di beberapa wilayah seperti daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), PNS juga mendapat insentif khusus karena tantangan lokasi kerja yang tinggi.
Bagaimana Cara Menjadi PNS dan Mendapat Gaji Stabil?
Setelah memahami berapa gaji PNS diatas, pasti kalian ingin tahu bagaimana alur menjadi pegawai negeri agar gajinya stabil?
Untuk mendapatkan penghasilan tetap seperti yang diterima PNS, prosesnya diawali dari mengikuti seleksi CPNS atau PPPK.
Seleksi CPNS mencakup SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) dan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). Selain itu, penempatan di instansi tertentu juga akan memengaruhi besaran tunjangan yang diterima.
Mempersiapkan diri sejak awal seperti memahami kisi-kisi soal, belajar manajemen waktu saat tes, serta menguasai materi bidang yang dilamar menjadi kunci sukses.
Meski nominal gaji pokok PNS mungkin tidak semenarik sektor swasta, stabilitas karier, jaminan pensiun, dan berbagai tunjangan membuat profesi ini tetap jadi pilihan utama banyak orang.
Jadi pertanyaan berapa Gaji PNS sudah terjawab melalui ulasan diatas, semuanya itu disesuaikan dengan kondisi ekonomi nasional, menjadikannya opsi pekerjaan yang relevan untuk masa depan.